Cagub Ridho Ficardo saat usai Buka puasa bersama di Mapolda Lampung, belum lama ini.
TELUKBETUNG -- Belum lama ini, Calon Gubernur Provinsi Lampung. Muhammad Ridho
Ficardo menghadiri buka puasa bersama dengan Kapolda Lampung Irjen. Pol.
Drs. Suntana, M.Si. serta seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur serta elemen masyarakat Lampung, Graha Wiyono Siregar Mapolda
Lampung.
Dalam buka puasa tersebut, Kapolda menghimbau agar seluruh Paslon
Gubernur dapat menjaga keamanan dan kedamaian hingga pemilihan gubernur
selesai dilaksanankan.
“Menang dan kalah adalah hal yang biasa dalam pemilihan, oleh
karenanya saya menghimbau agar semua paslon dapat terus menjaga keamanan
dan kedamaian hingga pilgub selesai. Bagi yang menang baiknya merayakan
dengan penuh rasa syukur di kediaman masing-masing, tidak perlu turun
kejalan sehingga dapat memicu keributan dengan pasangan ataupun
pendukung yang kalah. Sedangkan untuk yang kalah semoga dapat
menerimanya dengan lapang dada, tidak perlu melakukan
kecurangan-kecurangan ataupun keributan-keributan yang dapat meresahkan
masyarakat,” himbaunya.
Sementara itu Ridho Ficardo saat dimintai keterangan seputar kondisi
pemilihan Gubernur Lampung saat ini menyatakan bahwa meski dari hasil
survey elektabilitasnya masih tertinggi dirinya tidak mau mendahului
ketentuan yang berlaku.
“Meski dari sisi survey elektabilitas kita masih yang tertinggi, tapi
kita tidak mau mendahului takdir, saya tetap berharap seluruh tim
bekerja keras menggalang dukungan dari masyarakat untuk memastikan
kemenangan kita kedepan,” katanya.
Selain itu, Ridho juga mengapresiasi inisitif pak Kapolda
mengumpulkan semua paslon dalam kegiatan buka puasa bersama, mengingat
kondisi saat ini ada semacam gangguan yang dapat mengubah arah suara
rakyat dalam memilih pemimpin yang diinginkan.
“Saya melihat adanya gangguan dari oknum cukong bermata sipit dan
berambut panjang yang berusaha dari awal membeli semua partai,
mengarahkan, dan membajak demokrasi,” tegasnya.
“Masyarakat Lampung ini sangat plural, terdiri dari berbagai ras dan
suku, tidak hanya masyarakat Lampung, suku jawa ada, keturunan Bali juga
banyak, Tionghoa, India, Batak, dan lain sebagainya, jangan sampai
hanya mengikuti keinginan satu orang,” paparnya.
Menurut Ridho, pernyataannya tersebut merujuk pada satu orang, bukan
pada golongan tertentu, jadi masyarakat jangan salah persepsi.
“Siapa orangnya, saya yakin kita semua sudah tahu. Jadi jangan baper,
apa lagi sampai kuper, kalau kuper nanti ditanya ecommerce nggak tahu,”
pungkas Ridho sambil bercanda. (*)